Sholawat Munjiyat ( An-Najiyyah )

07:31

Sholawat Munjiyat ( An-Najiyyah )

Gambar Liric Sholawat Mujiyat ( An - Najiyah)

اللهم صل وسلم علی سيدنا محمد صلاة تنجنا بها من جميع الأهوال والآفات وتقضي لنا بها جميع الحاجات وتطهرنا بها من جميع السيئات وترفعنا بها عندك أعلی الدرجات وتبلغنا بها أقصی الغايات من جميع الخيرات فی الحياة وبعد الممات
Allâhumma sholli wa sallim ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin sholâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal ãfâti wa taqdlî lanâ bihâ jamî’al hâjâti wa tuthohhirunâ bihâ min jamî’is-sayyi-âti wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lâd-darojâti wa tuballighunâ bihâ aqshôl ghôyâti min jamî’il khoirôti fîl hayâti wa ba’dal mamâti

Terjemahnya:

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, dengan rahmat yang dengannya Engkau menyelamatkan kami dari semua hal yang menakutkan dan semua bencana, Engkau tunaikan bagi kami semua kebutuhan, Engkau sucikan kami dengan nya dari semua keburukan, Engkau angkat kami di sisi Mu pada derajat yang tertinggi, dan Engkau sampaikan kami dengannya pada tujuan yang terjauh dari semua kebaikan dimasa hidup dan setelah mati.”.


Dalam syarah kitab ad-Dalail disebutkan keterangan dari Al-Hasan bin Ali Al-Aswani, ia mengatakan, “Barang siapa mengucapkan sholawat ini ketika menghadapi setiap masalah yang penting dan setiap bencana sebanyak seribu kali, niscaya Allah akan melepaskan kesulitannya dan ia akan mendapatkan apa yang diharapkannya”


Al-Fakihani menyebutkan keterangan dari seorang Syaikh yang sholih, Musa Adh-Dharir, yang mengatakan, “Suatu ketika aku mengarungi laut. Saat itu angin bertiup kencang. Jarang orang yang selamat dari tenggelam karena angin demikian. Orang orang pun menjadi ribut. Tiba tiba aku tertidur. Dalam tidur aku bermimpi berjumpa Rasulullah saw. Beliau mengatakan, ‘Katakan kepada para penumpang agar membaca seribu kali sholawat ini (sholawat diatas)’ kemudian aku terbangun, lalu beritahukan mimpi itu kepada mereka. Setelah kami membacanya sekitar tiga ratus kali, ternyata Allah melepaskan kami dari kesulitan.”


As-Sayyid Muhammad Afandi ‘Abidin dalam catatannya menyebutkan keterangan dari Al-’Allamah Al-Musnid Ahmad Al-‘Aththar mengenai sholawat ini, pada bagian akhirnya ia mengatakan demikian, ‘Seorang syaikh mengatakan, barang siapa membaca sholawat ini sebanyak seribu kali dalam menghadapi suatu kepentingan atau suatu musibah, niscaya Allah akan melepaskan kesulitannya, dan ia akan mendapatkan apa yang diharapkannya; barang siapa banyak membacanya disaat muncul wabah penyakit tha’un (pagebluk), niscaya ia akan aman darinya; barang siapa banyak membacanya ketika mengarungi lautan, ia akan selamat dari tenggelam; dan barangsiapa membacanya sebanyak lima ratus kali, ia akan mendapatkan rizqi dan kekayaan yang diinginkannya, insya Allah. Sholawat ini terbukti mujarab dalam semua kepentingan, wallahu a’lam.’


Asy-Syaikh Al-‘Arif Muhammad Haqqi Afandi An-Nazili dalam kitabnya, Khazinah al-Asrar,  setelah menyebutkan sholawat tersebut memberikan keterangan demikian, “Yang paling utama hendaknya seseorang mengucapkan Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad sholatan tunjina dan seterusnya… (jadi ditambahkan dengan sholawat kepada keluarga Nabi), berdasarkan hadits yang mengatakan, ‘Jika kalian bersholawat kepadaku, hendaklah kalian ratakan’. Menyebutkan keluarga beliau dalam sholawat berarti lebih sempurna, lebih merata, lebih banyak dan lebih cepat pengaruhnya. Demikian yang dipesankan dan diijazahkan kepadaku oleh seorang syaikh.”


Selanjutnya ia menjelaskan, “Sholawat ini merupakan salah satu simpanan arsy. Barang siapa berdoa dengannya sebanyak seribu kali di pertengahan malam untuk kebutuhan apa saja, baik kebutuhan kebutuhan dunia maupun akhirat, niscaya Allah akan mengabulkan nya. Membaca sholawat ini akan membuat permohonan lebih cepat dikabulkan dibandingkan kilat yang menyambar. Karena itu, hendaknya amalan ini disembunyikan dari orang yang tidak patut mengamalkannya. Asy-Syaikh Al-Buni dan Al-Imam Al-Jazuli juga menyebutkan sholawat ini dan menjelaskan rahasia rahasia nya, tetapi saya tak ingin mengutipnya disini, agar tak sampai ketangan orang orang bodoh. Cukuplah bagi anda keterangan tersebut”.
Wallahu a’lam.


Mohon maaf jika ada kesalahan.

Previous
Next Post »
0 Komentar